Perbedaan Psikopat dan Sosiopat, Kenali Cirinya

Perbedaan Psikopat dan Sosiopat, Kenali Cirinya – Banyak dari kita yang menduga Psikopat dan Sosiopat adalah kepribadian yang sama. Sosiopat adalah istilah yang di gunakan untuk mengambarkan individu yang tidak mempunyai hati nurani dan penuh kebencian.

Sedangkan Psikopat adalah ditujunkan untuk Sosiopat yang lebih berbahaya, seperti pembunuh berdarah dingin. Meskipun istilah Psikopat dan Sosiopat sering di gunakan secara bergantian dan mungkin tumpang tindih, masing-masing memiliki garis perbedaan yang jelas. Misalnya, Sosiopat adalah istilah tidak resmi untuk gangguan kepribadian antisosial (APD), sementara Psikopat bukanlah diagnosis resmi yang di anggap sebagai APD.

Menurut laman Mental health America of Eastern Missouri, persamaan yang keduanya miliki adalah pola pengabaian yang meluas terhadap keselamatan dan hak orang lain. Hal ini dapat di wujudkan dengan tindakan penipuan maupun manipulatif dan tidak selalu berbentuk kekerasan.

Berikut adalah Ciri-ciri Dari Perbedaan Psikopat dan Sosiopat

Baca juga : Ciri-Ciri Gejala Antisosial, Apakah Kamu Termasuk?

1. Hati Nurani

Beda sosiopat dan psikopat dapat di lihat dari hati nuraninya. Orang sosiopat di anggap masih memiliki nurani dan merasa kasihan terhadap orang yang di sakitinya. Meski begitu mereka tetap melalukan perbuatan yang menyakitinya.

Sementara, orang psikopat tidak memiliki hati nurani sedikitpun. Mereka bisa terlihat sedih atas hal yang menimpa orang lain, tetapi itu hanya sebatas pura-pura.

2. Pendidikan dan Pekerjaan

Dikutip dari situs psikologi.uma.ac.id, beda sosiopat dan psikopat bisa terlihat dari pendidikan dan pekerjaan. Orang sosiopat memiliki ciri-ciri tidak bisa menjalani kewajiban dengan penuh tanggung jawab. Itu sebabnya mereka kerap mengalami kesulitan untuk menempuh pendidikan dan bekerja dengan baik.

Sementara, orang psikopat umumnya memiliki pendidikan tinggi. Mereka juga bisa memiliki pekerjaan yang baik.

3. Kemampuan Bersosial

Orang sosiopat umumnya tidak suka berinteraksi dengan orang lain. Mereka lebih suka menyendiri atau mengasingkan diri dari keramaian. Sementera, orang psikopat bisa terlihat pura-pura senang saat berinteraksi dengan orang lain. Terkadang, mereka dengan sengaja mendakati orang dengan baik demi melancarkan misi rahasia, yakni menyakiti orang tersebut.

4. Kemampuan Mengontrol Diri

Perbedaan lainnya yang menonjol adalah kemampuan mengontrol diri. Orang sosiopat tidak bisa mengontrol emosinya. Mereka bisa marah secara meledak-ledak jika ada hal yang menganggunya atau terlalu terburu-buru, tidak berpikir panjang, dan gegabah saat ingin melakukan tindak kriminal.

Sementara orang psikopat lebih bisa mengontrol emosinya dengan baik. Mereka bahkan bisa menanggapi sesuatu yang membuatnya kesal sekalipun tanpa emosi. Ketika ingin melakukan kejahatan, mereka juga bisa mengontrol diri dengan baik. Orang psikopat akan merencanakannya secara detail, bahkan rencana cadangannya sekalipun akan di pikirkan dengan matang.

5. Minim Empati

Psikopat tidak memiliki suara hati yang dapat membedakan antara tindakan yang baik dan buruk, Psikopat bisa saja berbohong kepada anda demi mencuri uang anda tanpa merasa bersalah. Selain itu psikopat dapat mengobservasi lingkungan di sekitarnya untuk mengimitasi perilaku orang-orang pada umumnya agar ia tidak ketahuan.

Sosiopat biasanya memiliki hati nurani, tetapi lemah. Mereka tahu bahwa mencuri uangĀ  anda adalah perbuatan yang salah dan mereka akan merasa bersalah setelahnya. Akan tetapi hal tersebut tidak menghentikan perbuatan mereka. Pada kesimpulannya Psikopat dan Sosiopat memiliki Empati yang lemah.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://rsudcikalongwetan.com/

https://www.buckysbarandgrill.com/

situs judi bola